Sabtu, 16 Juli 2011

kesalahan-kesalahan yang tidak diketahui

Berapa banyak kesalahan yang pernah kita lakukan yang tidak kita sadari? Dari hal kecil semacam pernyataan sok tahu ketika kita remaja tentang apa yang menjadi prioritas hidup hingga perbuatan yang tanpa kita ketahui sudah mengubah jalan hidup…?
Berbagai generasi wanita India pergi ke Amerika. Mereka belajar di Universitas atau bekerja atau menikah. Tentu ada banyak alasan dan harapan menyertai keputusannya (yang kadang tidak sepenuhnya dapat dibuat sendiri). Kemudian benturan-benturan budaya terjadi. Lepas dari tradisi memang membawa kegamangan tersendiri.
Made in India… Made in India… Sebuah lagu bercerita tentang India yang melenggang-lenggok gemulai tapi rancak di film yang dulu sering kutonton. Bercampur dengan sosok para kaum papa di Calcutta. Lalu berbagai masakan yang barbau rempah tajam berminyak yang kukenali saat melintas di depan restoran India di mal. Beralih ke kisah Rama dan Shinta. Ada banyak hal terkait India tapi sangat sedikit yang kuketahui tentang bagaimana mereka kini menghadapi dunia yang bergeser… bergerak menuju satu tatanan yang mungkin sama sekali baru atau sekedar berbeda.
unknownKemudian inilah gambaran India itu. Suasana batin yang berkecamuk pada berbagai generasi wanita India yang meninggalkan negeri kelahirannya menuju Amerika. Mungkin, tradisi yang (terlalu) mengikat dan gambaran dunia modern yang (lebih) mengkilat membuat banyak wanita India percaya bahwa Amerika adalah masa depan. Chitra Benerjee Divakaruni melukiskan (aku sengaja memakai kata melukiskan karena memang itulah yang kutangkap) bagaimana para wanita India itu di negerinya yang baru dengan nilai-nilai yang tak sepenuhnya baru (karena masih ada ke-India-an yang lekat).
Setelah membaca beberapa novelnya (Penguasa Rempah-Rempah. Saudara Sehati, Jalinan Jiwa, dan Kacang Ajaib) yang juga menawan, aku rasa kumpulan cerpennya inilah yang paling kusuka.
Ada sembilan cerpen yang disajikan. Semuanya menampilkan kisah dari sudut pandang dan perasaan perempuan India. Dan yang membuatku kagum adalah dalam cerita yang pendek toh tak menghalangi Chitra mengungkapkan segala konflik batin dengan cukup tajam. Cerita beranjak di antara kota dan desa di India dan Amerika.
Baca misalnya Nyonya Dutta Menulis Surat. Seorang janda yang datang ke Amerika atas permintaan putra satu-satunya untuk kemudian menjumpai bahwa tradisi kuno yang dibawanya hanya memalukan sang menantu. Bagaimana dia akan membalas surat sahabatnya di India yang menanyakan apakah dia bahagia? Atau cerita Cinta Seorang Pria Baik, kisah tentang seorang wanita yang tiba-tiba harus menghadapi masa lalunya karena ayah yang sudah lama meninggalkannya memohon untuk bisa menemui cucunya. Lalu dalam Kehidupan Orang-Orang Asing, ada seorang wanita muda India Amerika yang mengikuti perjalanan ziarah perempuan ke Kashmir untuk kemudian menemukan pemahaman “baru” tentang dirinya sendiri. Ruchira membayangkan apa yang dilakukan neneknya, yang hanya beberapa kali dijumpainya di India, dalam menghadapi masalahnya saat ini. Menjelang pernikahannya dengan Biren, muncul seorang wanita pirang dan cantik dengan tato sebilah pisau di lehernya. Arlene mengaku sebagai mantan kekasih tunangannya dan tengah mengandung anaknya. Kesalahan-Kesahalah yang Tidak Diketahui Dalam Hidup Kita masih menyisakan pertanyaan bagi Ruchira, bagaimana jika kelak Biren bertanya tentang pohon Kalpataru-nya, tentang seekor burung kecil dengan wajah anak laki-laki pirang serupa Biren dan dengan lesung pipit Arlene di salah satu ranting yang dilukisnya? Ruchira mengharap mendapat kebijaksanaan neneknya untuk menerima masa lalu tunangannya.
Kurasa, Chitra tidak hanya menulis tentang penyesuaian imigran India di Amerika atau penyesuaian perbedaan antar generasi tetapi juga menggambarkan bagaimana perjuangan abadi menemukan keseimbangan antara tradisi dan perubahan dunia.
Chitra Banerjee Divakaruni lahir di Kolkata (Calcutta) tahun 1956. Tahun 1976 ia meninggalkan India untuk melanjutkan pendidikannya di bidang Bahasa Inggris di Wright State University di Dayto, Ohio. Ia kemudian mendapat Ph.D dari University of California, Berkeley. Sudah menulis beberapa novel, puisi, cerpen. Artikelnya dimuat di berbagai majalah. Karyanya sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Sekarang, aku akan membaca Istana Khayalan, buku Chitra yang lain. Sebuah penuturan ulang Mahabarata dari sudut pandang tokoh perempuan yang sangat istimewa: Panchali (Dropadi) putri cantik Raja Drupada.
Judul: The Unknown Errors of Our Lives (Kesalahan-Kesalahan yang Tidak Diketahui Dalam Hidup Kita)
Penulis: Chitra Banerjee Divakaruni
Kategori: Kumpulan Cerpen
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2010

0 komentar:

Posting Komentar